Venna Klarifikasi Soal Minta Sidang KDRT Ferry Digelar Tertutup

Jakarta, CNNIndonesia —

pembuluh darah Melinda mengklarifikasi tuduhan bahwa dia menyerukan pengadilan kekerasan dalam rumah tangga (kekerasan dalam rumah tangga) Feri Irawan diadakan di balik pintu tertutup.

Tuduhan itu karena Venna disebut takut memberikan bukti yang tidak konsisten selama persidangan.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Venna mengaku tidak pernah mengajukan permintaan itu. Dia mengatakan, keputusan sidang tertutup atau terbuka ada di tangan hakim.

“Pencemaran nama baik. Itu keputusan hakim. Saya bukan hakim,” ujar Venna Melinda dalam tayangan Rumpi yang diunggah melalui kanal YouTube Official TRANS TV, Senin (10/4).

Ia pun mengaku tak peduli jika ada dakwaan lain, termasuk diduga lupa memberikan kesaksian di persidangan. Venna merasa sudah mengikuti aturan dan melakukan apa yang seharusnya.

Menurutnya, ia telah menjalankan tanggung jawabnya sebagai saksi pelapor, yakni memberikan keterangan dan bukti faktual. Venna juga tak takut dituduh berbohong karena mengaku punya banyak bukti.

[Gambas:Video CNN]

“Dokter spesialis banyak, dokter khusus tulang rusuk saya, psikolog juga di Polda yang menilai saya dari awal. Jadi, itu bisa diperhitungkan,” ujarnya.

“Jadi, kalau ada omongan atau dukungan pendapat, itu hak mereka. Namun, tugas saya di sini sebagai saksi agar pelapor percaya, menyampaikan fakta hukum dan bukti yang sudah ada di BAP,” ujarnya. . dia menambahkan.

Sebelumnya, kuasa hukum Ferry Irawan menilai kesaksian Venna Melinda dalam sidang lanjutan kasus dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) tidak konsisten.

Venna Melinda sebelumnya hadir dalam sidang kasus dugaan KDRT yang menimpanya di Pengadilan Negeri Kediri, Senin (3/4). Venna hadir sebagai saksi pelapor.

“Ada beberapa hal yang menjadi catatan kami. Pertama, saksi pelapor tidak konsisten dalam memberikan keterangan,” ujar kuasa hukum Ferry Irawan, Jeffry Simatupang, seperti dilansir 20detik.

“Dalam BAP dan BAP lainnya ada kontradiksi, sehingga saling bertentangan. Bahkan dalam beberapa kasus pelapor mengaku lupa,” lanjutnya.

Jeffry juga menyoroti laporan medis yang diklaim Venna Melinda sebagai bukti kekerasan fisik yang dilakukan Ferry terhadapnya, yang diungkapkan Venna beberapa waktu lalu.

Dugaan kasus kekerasan dalam rumah tangga terhadap Venna Melinda yang melibatkan Ferry Irawan terjadi di Kediri pada 8 Januari 2023. Saat itu, Venna disebut tengah beraktivitas di Kediri untuk menemui para pemilihnya.

[Gambas:Youtube]

(sampai jumpa)

[Gambas:Video CNN]