epicwin138
epicwin138
epicwin138
Trauma Band Radja Diancam Dibunuh, Masih Terbayang Wajah Pelaku

Trauma Band Radja Diancam Dibunuh, Masih Terbayang Wajah Pelaku

Read Time:2 Minute, 33 Second


Jakarta

Anggota Radja Band mendapat ancaman pembunuhan usai menggelar konser di acara Kementerian Pariwisata Malaysia pada 11 Maret 2023. Pihak penyelenggara, Mee2 Events mengeluarkan pernyataan yang menjelaskan telah terjadi kesalahpahaman.

“Kejadian salah paham antara pihak penyelenggara konser, Mimosa & entertainment event dan Radja Group. Mimosa Events & Entertainment selaku penyelenggara Majestic Johor Concert Radja Live in Johor 2023 mengetahui kabar yang sedang ramai dibicarakan di sebentar,” buka keterangannya, dilihat detik.com.

“Berkaitan dengan itu, kami ingin menginformasikan bahwa telah terjadi kesalahpahaman mengenai komitmen komersil dan operasional selama acara berlangsung. Awalnya acara berjalan lancar dan terkendali, namun kemudian terjadi kesalahpahaman antara penyelenggara dan band Radja,” ujarnya. dikatakan. jelaskan lagi.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Atas masalah ini, Radja band telah meminta perlindungan dari Mabes Polri. Acara Mee2 juga mengetahui bahwa kelompok Radja telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian Indonesia.

“Saya takut, saya, Moldy, mungkin juga merasakan ketakutan yang sama bahwa dia akan berbuat lebih banyak, apakah saya mengarahkan orang, itu suudzon kami, kan,” kata Ian Kasela.

“Kekhawatiran kami adalah dia takut dia akan berbuat lebih banyak nanti, apakah dia ingin memberi tahu orang atau apa, itu kekhawatiran kami, kekhawatiran kami, paranoy pribadi saya juga. Karena perilakunya yang sangat sadar, itu benar-benar sadis, menurut saya biadab, bisa dibilang begitu,” lanjutnya.

Radja Band kemudian mendatangi Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) dan menceritakan bahwa dirinya mengalami gangguan jiwa akibat kejadian tersebut. Bahkan dia masih ingat wajah orang yang mengancamnya.

“Ya mungkin yang teman-teman lihat sekarang ini saya agak telat karena sebelumnya hilang kendali, badan saya sangat lemas, pikiran saya sangat terganggu. Dari tanggal 11 setelah konser sampai sekarang belum ada istirahat total, tidak ada badan. Boleh rebahan, tapi otak tidak bisa dikelabui,” ujar Ian Kasela saat ditemui di LPSK, Ciracas, Jakarta Timur.

“Kita tidak bisa menyangkal bahwa pikiran kita selalu melihat bayangan wajahnya, tubuh besar orang-orang itu, teriakannya, ancamannya, itu benar-benar menjengkelkan,” katanya.

Tak hanya Ian, Moldy juga merasa kejadian itu membuat Radja mengalami luka mental. Bahkan setelah kejadian itu, Radja trauma saat diajak berfoto bersama fans di Malaysia.

“Kalau dibilang Radja cedera, ya Radja cedera mental. Kami cedera mental jadi ada fans di resort yang mau lihat Ian, dia takut,” ucapnya.

Meski Radja sendiri merasa konser itu tidak menjadi masalah pada awalnya. Radja sendiri mengaku telah menghibur warganet Johor seutuhnya.

“Jadi untuk ancamannya kami kaget karena awalnya kami tidak tahu apa-apa, acara berjalan dengan sukses, kemudian kami merasa puas, dan suporter di sana datang, kami dapat foto. Tiba-tiba ada yang masuk,” kata Seno Radja.

Menceritakan kejadian itu, kata Ian, sang bodyguard diduga menendang pintu dan meja.

“Kunci pintu dan tendang meja dengan lurus. Semua pertunjukan yang kami berikan, jujur, dari semua pertunjukan kami, ini adalah pertunjukan kami yang habis-habisan. Kami sangat mempertimbangkannya. Beri mereka 15 lagu tanpa henti, kami memuaskan mereka Semua, makanya saya bilang kalau dia pasang ekspresi tanpa bicara sama sekali, dia langsung banting meja,” kata Ian.

“Yang mengejutkan kami, tanpa bicara dia terus menendang meja. Semua orang terkejut,” kata Seno.

Simak Video “Radja Trauma Usai Terima Ancaman Mati di Malaysia”
[Gambas:Video 20detik]
(dal/nanah)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Harus Makan Apa buat Bikin Miss V Sehat? 8 Makanan Ini Boleh Banget Dicoba Previous post Harus Makan Apa buat Bikin Miss V Sehat? 8 Makanan Ini Boleh Banget Dicoba
Warga adat Suku Balik, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kaltim menolak rencana penggusuran rumah di kawasan Sungai Sepaku, Ibu Kota Nusantara. Next post Warga Adat Suku Balik Tolak Relokasi dari Proyek Pembangunan IKN