Selamat Jalan Nani Wijaya, Sang Golden Girl Film Indonesia

Jakarta –

Nani Wijaya meninggal hari ini. Nani Wijaya meninggal beberapa hari setelah dirawat di rumah sakit setelah mengalami sesak napas.

Nani Wijaya merupakan salah satu artis senior yang disebut sebagai salah satu Gadis Emas perfilman Indonesia. Selain Nani Wijaya, ada Rina Hasyim, Connie Sutedja, dan mendiang Ida Kusumah yang dijuluki Gadis Emas.

Mereka bersahabat dan saling mendukung sejak masih eksis di dunia akting hingga memasuki usia lanjut. Kini, Nani Wijaya telah pergi untuk selama-lamanya.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Nani Wijaya telah eksis di dunia perfilman Indonesia sejak tahun 1960-an. Film pertama Nani Wijaya adalah Darah Tinggi. Apalagi setiap tahun Nani Wijaya selalu melahirkan film terbaru.

Lebih dari 100 judul film dibintangi oleh Nani Wijaya. Belum lagi puluhan judul serial televisi yang dibintanginya.

Di era 70-an, nama Nani Wijaya juga muncul di berbagai judul film. Nani Wijaya membintangi Madu, Uang dan Djakarta Fair (1970), Si Doel Anak Betawi (1973), Karmila (1974), Kerana Janda Kaya (1977), Roda Gila (1978), dan Puspa Indah Taman Hati (1979).

Bahkan hingga tahun 90-an hingga 2000-an, Nani Wijaya tetap berkarya. Pada tahun 2007 Nani Wijaya bergabung menjadi pemeran dalam film Cintapuccino. Sejak itu, setiap tahun Nani Wijaya tak pernah hadir hingga tahun 2009, mulai dari film Doa Menancam (2008), Romeo Juliet (2009), Paku Kuntilanak (2009), Maling Kutang (2009), dan Anak Laki-Laki Terakhir (2009).

Nani Wijaya terakhir kali berakting di film tahun 2012 dengan judul Ummi Aminah dan Mama Cake.

Aktor asal Cirebon, Jawa Barat ini juga memukau lewat aktingnya di sinetron. Salah satu perannya yang paling berkesan adalah sebagai Emak Eti di Bajaj Bajuri (2002-2007) dan Tukang Bubur Naik Haji the Series.

Di halaman berikutnya, daftar penghargaan yang diterima Nani Wijaya.

Simak Video “Riwayat Penyakit Nani Wijaya Sebelum Meninggal: Stroke Hingga Demensia”
[Gambas:Video 20detik]