epicwin138
epicwin138
epicwin138
Sederet Negara Asia yang Alami Krisis Populasi, Angka Kelahiran Jeblok

Sederet Negara Asia yang Alami Krisis Populasi, Angka Kelahiran Jeblok

Read Time:1 Minute, 59 Second


Jakarta

Negara-negara di Asia khususnya bagian timur sedang mengalami era penurunan jumlah penduduk. Jepang adalah negara pertama yang menunjukkan tren penurunan populasi.

Namun, kasus penurunan populasi ini rupanya juga diikuti oleh negara-negara lain. Beberapa di antaranya adalah China dan Korea Selatan.

Apa yang menyebabkan penurunan populasi terjadi di negara-negara tersebut? Berikut beberapa penyebabnya:

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Jepang

Rendahnya jumlah kelahiran merupakan salah satu faktor utama penyebab penurunan jumlah penduduk di Jepang. Pada tahun 2022, angka kelahiran di Jepang hanya 799.728.

Jumlah itu hampir setengahnya dalam 40 tahun terakhir. Selain itu, angka kematian juga telah melampaui angka kelahiran di Jepang selama lebih dari satu dekade. Ini menimbulkan masalah yang berkembang bagi para pemimpin ekonomi.

Populasi telah menurun sejak ledakan ekonomi tahun 1980-an. Tingkat kesuburan Jepang hanya 1,3, jauh di bawah tingkat 2,1 yang dibutuhkan untuk mempertahankan populasi yang stabil tanpa imigrasi.

Banyak orang Jepang memilih untuk tidak memiliki anak. Biaya hidup yang tinggi, ruang yang terbatas, dan kurangnya dukungan pengasuhan anak di kota membuat pasangan sulit untuk membesarkan anak.

Cina

Populasi Cina menurun untuk pertama kalinya dalam 6 dekade. Jumlah orang Tionghoa yang sebelumnya berjumlah 1,4126 miliar akan berkurang menjadi 1,4118 miliar orang pada tahun 2022.

Salah satu penyebab utama penurunan populasi di China adalah kebijakan pemerintah satu anak pada tahun 1979 yang berlanjut hingga tahun 2015.

Kebijakan ini pada awalnya diterapkan untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk, namun hal ini tampaknya mengakibatkan penurunan jumlah kelahiran dan ketidakseimbangan rasio gender yang signifikan.

Selain itu, penurunan populasi di Tiongkok juga diperparah oleh beberapa faktor seperti tingginya biaya hidup, perubahan pandangan generasi muda terhadap pernikahan, dan perlambatan ekonomi akibat pandemi COVID-19.

Korea Selatan

Pada tahun 2022, jumlah penduduk Korea Selatan akan berkurang menjadi 123.800 orang. Angka ini merupakan penurunan terbesar yang pernah ada di Korea Selatan. Bahkan di tahun 2020 ini, untuk pertama kalinya angka kematian di Korea Selatan lebih tinggi dari angka kelahiran.

Jumlah rata-rata kelahiran wanita Korea Selatan diperkirakan akan turun menjadi 0,78 pada tahun 2022. Pada tahun sebelumnya, angkanya adalah 0,81.

Angka tersebut merupakan yang terendah di antara negara-negara dalam Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) yang rata-rata mencapai 1,59 pada tahun 2020. Padahal, ibu kota Korea Selatan, Seoul, hanya mencatat angka kelahiran 0,59.

Simak Video “Jumlah Penduduk Menyusut, Orang China Enggan Punya Banyak Anak”
[Gambas:Video 20detik]
(avk/kna)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
China makin terang-terangan menyatakan menggelar latihan militer besar-besaran demi mengepung dan Previous post China Pamer Simulasi Perang Pakai Amunisi Aktif untuk ‘Blokade’ Taiwan
Tamara Bleszynski Kaget Kakak Bungakan Biaya Pengobatan Ayah Next post Tamara Bleszynski Kaget Kakak Bungakan Biaya Pengobatan Ayah