Sandiaga Buka Suara soal Isu Gabung PPP: Sabar Saja

Jakarta, CNN Indonesia —

Sandiaga Salahuddin Uno mengaku belum mengambil keputusan di tengah isu bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) mengaku masih akan ‘beristirahat’ dari kesibukan politik praktis sepanjang Ramadan.

Hal itu disampaikan Sandiaga Uno saat Sowan kepada Ketua Dewan Syariah PPP, KH Mustofa Aqiel Siroj di Pondok Pesantren KHAS Kempek, Jalan Tunggal Pegagan, Pegagan, Desa Blok, Kempek, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Rabu. (5/4).

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

“Di Bulan Suci Ramadan ini kita perkuat ibadah, rehat sejenak bicara politik praktis, tapi semua tahapan (pemilu) tetap berjalan dan pada saat yang tepat pimpinan kita akan mengambil keputusan,” ujar Sandiaga. Satu.

“Ya, kita tidak bisa menunggu,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, ia justru meminta masukan dan pandangan dari para ulama untuk membangun Indonesia ke depan. Apalagi sejumlah harga kebutuhan pokok sudah mulai melambung jelang Idul Fitri 1444 Hijriah.

Diantaranya nasi, telur, cabe dan bawang yang menjadi keluhan ibu-ibu saat menginjakkan kaki di Pondok Pesantren Khas Kempek.

“Saya sekarang ingin mendengar justru dari para ulama, para kyai, pandangan bagaimana membangun Indonesia ke depan, apalagi ini tentang potensi kita untuk memulihkan ekonomi kita, banyak tantangan seperti biaya hidup yang semakin sulit,” ujarnya. dikatakan.

“Tadi Bapak bilang harga sembako naik sedikit, apalagi di Cirebon ada empat komoditas yaitu beras, telur, cabe dan bawang, sekarang fokus kita mau memberi manfaat dan pemerintah siap memberi. solusi ketenagakerjaan bagi masyarakat,” jelasnya.

Oleh karena itu, terkait persoalan politik termasuk Pemilu 2024, Sandiaga kembali mengingatkan bahwa kekuasaan dan keputusan ada di tangan pimpinan partai politik.

Saat ini, ia mengaku masih fokus pada pemulihan ekonomi, khususnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif pasca wabah Covid-19. Dengan demikian, peluang bisnis tercipta dan target 4,4 juta pekerjaan tercapai pada tahun 2024.

“Nanti Insya Allah jalan di bulan penuh berkah ini yang terbaik untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang penting niat baik kita berkontribusi untuk kemajuan bangsa Indonesia. ,” jelasnya.

(dhf/dzu)

[Gambas:Video CNN]