
Perlu Tahu! Segini Kadar Asam Urat Normal Pria dan Wanita
Jakarta –
Kadar asam urat normal pada pria dan wanita merupakan hal yang tidak boleh diabaikan. Pasalnya, mengetahui kadar asam urat bisa membantu untuk menentukan ada tidaknya asam urat. Dengan begitu, penyakit ini akan mudah dicegah agar tidak kambuh lagi.
Asam urat sebenarnya adalah senyawa yang diproduksi oleh tubuh untuk memecah purin. Purin merupakan zat alami yang memiliki beberapa fungsi penting, seperti mengontrol pertumbuhan sel dan menyediakan energi.
Namun, terkadang tubuh memproduksi terlalu banyak asam urat atau ginjal mengalami kesulitan mengeluarkan terlalu sedikit asam urat. Ketika ini terjadi, asam urat menumpuk dan membentuk kristal tajam di persendian, menyebabkan nyeri, peradangan, dan pembengkakan.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Kadar Asam Urat Normal untuk Pria dan Wanita
Dikutip dari situs resmi Kementerian Kesehatan, kadar normal asam urat pada pria berkisar antara 3,4 – 7,0 mg/dL. Pada wanita antara 2,4 – 6,0 mg/dL dan 2,0 – 5,5 mg/dL pada kelompok anak-anak.
Dalam kondisi normal ini, asam urat larut dalam darah dan dikeluarkan melalui urin. Jika ini tidak dikeluarkan, asam urat dapat menumpuk akibat tubuh memproduksinya terlalu banyak.
Kadar asam urat yang berlebihan dalam darah akan menyebabkan pembentukan kristal pada persendian. Hal inilah yang akan menyebabkan peradangan sehingga penderitanya akan mengeluhkan gejala nyeri yang mengganggu dan pembengkakan pada persendian, biasanya terjadi pada kaki.
Makanan dan minuman yang mengandung purin bisa menjadi salah satu faktor yang meningkatkan kadar asam urat. Makanan dikatakan mengandung purin tinggi jika melebihi 200 mg per 100 gram berat makanan. Contoh makanan tersebut adalah aneka jeroan, makanan laut dan kacang-kacangan.
Semakin banyak asupan purin, semakin banyak pula asam urat yang terbentuk dan ginjal akan bekerja lebih keras untuk mengeluarkannya melalui urine.
Beberapa faktor risiko lainnya adalah:
1. Berat badan
Kelebihan berat badan dapat memungkinkan tubuh memproduksi lebih banyak asam urat. Ginjal juga akan kesulitan mengeluarkan asam urat.
2. Kondisi medis
Penyakit dan kondisi tertentu dapat meningkatkan risiko asam urat. Ini termasuk tekanan darah tinggi yang tidak diobati dan kondisi kronis seperti diabetes, obesitas, sindrom metabolik, penyakit jantung dan penyakit ginjal.
3. Riwayat keluarga
Jika ada anggota keluarga yang menderita asam urat, kemungkinan besar ada juga yang akan terkena penyakit ini.
4. Usia dan jenis kelamin
Gout lebih sering terjadi pada pria, karena wanita cenderung memiliki kadar asam urat yang lebih rendah. Namun, setelah menopause, kadar asam urat wanita akan mendekati pria. Pria juga lebih mungkin terkena asam urat lebih awal, biasanya antara usia 30 dan 50 tahun. Sementara itu, wanita biasanya mengalami tanda dan gejala setelah menopause.
5. Lakukan operasi
Pembedahan atau trauma baru-baru ini terkadang dapat memicu serangan asam urat. Pada beberapa orang, menerima suntikan bisa memicu serangan asam urat.
Tes Asam Urat
Untuk menguji kadar asam urat, ada dua cara yang bisa digunakan, yaitu melalui tes urin dan tes darah.
1. Tes asam urat dengan sampel urin
Dokter biasanya akan merekomendasikan tes urin jika seseorang menunjukkan gejala kondisi medis yang menyebabkan peningkatan kadar asam urat. Tes urin asam urat adalah prosedur yang aman dan tidak menyakitkan yang hanya membutuhkan sampel urin.
Sampel ini harus tersedia selama 24 jam. Setelah sampel dikumpulkan, urin dikirim ke laboratorium untuk dianalisis. Hasilnya akan dikirim ke dokter dalam beberapa hari. Setelah itu, dokter akan mendiskusikan hasilnya.
2. Tes asam urat dengan sampel darah
Kebanyakan asam urat larut dalam darah, disaring melalui ginjal, dan diekskresikan dalam urin. Proses mendapatkan sampel darah untuk pengujian disebut venipuncture. Setelah diambil, darah akan dikirim ke laboratorium untuk dianalisis.
Tonton Video “Kasus Covid-19 di India Melonjak, 3.824 Infeksi Sehari”
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/vyp)