epicwin138
epicwin138
epicwin138
Virus Marburg saat ini tengah jadi ancaman di kawasan Afrika. Meski belum terdeteksi di Indonesia, sebaiknya kenali cara penularan virus Marburg.

Kenali Cara Penularan Virus Marburg, Tak Cuma Lewat Cairan Tubuh

Read Time:1 Minute, 48 Second

Jakarta, CNN Indonesia

Virus Marburg sekarang menjadi ancaman di kawasan ini Afrika. Meski tidak terdeteksi di Indonesia, ada baiknya mengenali cara penularan virus Marburg.

Penyakit virus Marburg telah membunuh 5 orang Tanzania. Saat ini otoritas kesehatan setempat sedang memantau 161 kontak karena risiko infeksi.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Kementerian Kesehatan juga mengimbau masyarakat untuk waspada.

“Meski belum ada laporan kasus penyakit virus Marburg di Indonesia, masyarakat tetap diminta waspada karena angka kematian akibat penyakit tersebut tinggi,” tulis Kemenkes melalui unggahan di akun Instagram resminya.

[Gambas:Instagram]

Bagaimana virus Marburg ditularkan?

Virus ini menyebar dari orang yang terinfeksi melalui darah, cairan tubuh (air seni, air liur, keringat, feses, muntahan, air susu ibu, dan air mani atau air mani). Selain itu, virus dapat menyebar melalui benda-benda yang terkontaminasi termasuk peralatan dan pakaian yang dikenakan oleh pasien.

Virus akan masuk melalui luka terbuka atau selaput lendir seperti mata, hidung dan mulut yang tidak terlindungi.

Dengan cara penularan ini, orang yang berisiko tertular antara lain anggota keluarga dan tenaga medis yang merawat pasien. Selain itu, orang yang memiliki riwayat perjalanan ke negara endemik termasuk Afrika memiliki riwayat kontak dengan kelelawar buah (Rousettus aegyptiacus) atau memasuki wilayah tempat tinggal kelelawar.

Setelah terpapar virus, orang tidak langsung sakit atau mengalami gejala. Dibutuhkan sekitar 2-21 hari atau bervariasi untuk setiap orang sebelum gejala muncul.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa gejala awal penyakit virus Marburg meliputi demam tinggi, sakit kepala parah, merasa tidak enak badan, nyeri otot, diare parah, sakit perut dan kram, mual dan muntah.

Antara hari ke-5 dan ke-7, penderita mungkin mengalami pecahnya pembuluh darah (perdarahan). Jika parah, pendarahan di hidung, gusi, vagina, muntah dan feses.

Akibat fatal atau kematian dapat terjadi pada hari ke 8 dan 9 setelah didahului syok dan kehilangan darah yang banyak.

Meski dampaknya fatal, penyakit virus Marburg bisa dicegah. Kementerian Kesehatan menyediakan langkah-langkah pencegahan berikut.

1. Kurangi kontak dengan kelelawar buah pembawa virus.

2. Konsumsi daging yang sudah dimasak hingga matang.

3. Hindari kontak dengan orang yang terinfeksi.

4. Tenaga kesehatan wajib melaksanakan pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI).

5. Sering-seringlah mencuci tangan.

6. Menunda perjalanan ke daerah endemik.

(el/rd)

[Gambas:Video CNN]

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Masyaallah... Via Vallen Bagi-bagi Sembako dan Makan Sahur Selama Ramadan Previous post Masyaallah… Via Vallen Bagi-bagi Sembako dan Makan Sahur Selama Ramadan
Riset Sebut Kurma Bisa Bantu Cegah Kanker Pankreas Next post Riset Sebut Kurma Bisa Bantu Cegah Kanker Pankreas