
Jefri Nichol dan Aspirasi di Depan DPR Demi Kemanusiaan
Jakarta –
Jefri Nichol kembali diperbincangkan. Kali ini bukan karena menantang tinju seseorang di media sosial tetapi karena keberaniannya untuk berbicara menentang apa yang dia yakini sebagai ‘kematian manusia’. Jefri Nichol bersama mahasiswa berunjuk rasa di depan gedung DPR, Kamis (6/4/2023).
Aktor yang berperan sebagai Sri Asih itu tampil dengan busana serba hitam. Dia sudah memiliki ‘peluru’ di tangannya dan sebuah aspirasi di benaknya untuk dia sampaikan. Dia menolak pengesahan Peraturan Pemerintah pengganti Undang-Undang Cipta Kerja (Perppu) yang disahkan DPR pada pertengahan Maret lalu.
Sederet potret Jefri Nichol berdemonstrasi diunggah oleh sebuah akun Instagram yang kemudian menjadi viral. Banyak orang yang membagikan foto tersebut termasuk Jefri Nichol sendiri. Bersamaan dengan foto yang dibagikannya, Jefri Nichol juga mengisahkan kejadian di lapangan.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Dalam salah satu fotonya, Jefri Nichol terlihat membawa payung berwarna hitam. Menurut Nichol, payung hitam merupakan representasi dari kesedihan.
“Payung hitam adalah simbol duka atas kematian akal dan kemanusiaan,” tulis Jefri Nichol.
Yang paling menarik perhatian adalah aksi Jefri Nichol yang melempar bangkai tikus ke dalam area gedung DPR. Dia juga dengan berani mengatakan bahwa ibu kota adalah ‘sarang tikus’.
Selain tikus mati, ia juga melepaskan tikus hidup. Namun tidak dilempar, hanya dilepas di depan gerbang DPR. Hal itu pun ia tuliskan dalam unggahan yang ia bagikan di Instagram Story miliknya.
“Mahasiswa UNJ memberi saya kesempatan untuk melempar tikus ke gedung sarang tikus @dpr_ri. Tikus yang dilempar mati, biarkan yang hidup pergi ke gerbang,” tulis Nichol lagi.
Jefri Nichol selalu vokal menyuarakan pendapatnya. Sehingga ia tidak segan-segan untuk ikut menyuarakan nilai-nilai yang diyakininya. Cita-citanya kali ini tercermin dalam sederet foto yang diunggah ke media sosial saat mengikuti demo bersama mahasiswa yang ia sebut ‘demi kemanusiaan’.
(aay/aay)