
Gunung Merapi 68 Kali Luncurkan Awan Panas Guguran Sejak Sabtu
Yogyakarta, CNNIndonesia —
Gunung Merapi di wilayah perbatasan DIY dan Jawa Tengah telah dikeluarkan awan panas longsoran sebanyak 68 kali sejak rangkaian erupsi yang terjadi pada Sabtu (11/3).
Berdasarkan laporan Badan Penelitian dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), keruntuhan awan terpanas tercatat pada Sabtu sebanyak 40 kali. Dengan jarak luncur maksimum 3,7 kilometer ke arah barat daya.
Pada Minggu (12/3), longsoran awan panas tercatat sebanyak 21 kali. Jarak maksimum dua kilometer ke arah barat daya. Kemudian Senin (13/3) dua kali dengan jarak maksimal 1,5 kilometer ke arah barat daya.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Lalu Selasa (14/3), sebanyak tiga kali dengan jarak maksimal dua kilometer ke arah barat daya. Kemudian pada Rabu (15/3), awan panas longsor terpantau berangkat pukul 05.42 WIB dengan jarak luncur satu kilometer ke arah barat daya.
“Terekam di seismograf, amplitudo 63 mm, durasi 120 detik,” tulis laporan resmi BPPTKG, Rabu pagi.
Tercatat 97 kali peristiwa keruntuhan lahar sejak rangkaian erupsi Sabtu lalu hingga tadi pagi menjelang pukul 06.00 WIB.
Aktivitas seismik Gunung Merapi setiap periode pengamatan pukul 00.00 – 06.00 WIB hari ini meliputi lima aktivitas vulkanik dangkal; multi-fase (MP) 14 kali; dan longsoran salju (RF) sebanyak 30 kali.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lahar dan guguran awan panas di beberapa titik. Yaitu di Kali Woro tiga km dari puncak, Kali Gendol lima km dari puncak.
Berdasarkan pemodelan dua kubah lava, BPPTKG menetapkan potensi bahaya saat ini berupa runtuhan lahar dan awan panas di sektor selatan-barat daya antara lain Sungai Boyong dengan jarak maksimal lima kilometer, Sungai Bedog, Bebeng, dan Krasak. maksimal tujuh kilometer.
Sektor tenggara meliputi Sungai Woro untuk jarak maksimal tiga kilometer dan Sungai Gendol untuk jarak lima kilometer. Sedangkan abu vulkanik yang dikeluarkan saat terjadi letusan eksplosif bisa mencapai radius tiga kilometer dari puncak.
(Senin/Senin)
[Gambas:Video CNN]