
Gaduh Harga Obat RI Lebih Mahal dari Malaysia-Singapura, Wamenkes Bilang Gini
Jakarta –
Banyak yang membicarakan harga obat-obatan yang cukup mahal di Indonesia. Menyusul juga banyak pemberitaan bahwa setiap tahun ada jutaan masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri. Wakil Menteri Kesehatan RI Dr Dante Saksono Harbuwono mengungkapkan perbandingan harga obat di Indonesia dibandingkan Singapura atau Malaysia. Seberapa mahal obat di Indonesia?
“Harga obat kita diklaim lebih mahal beberapa waktu lalu. Tidak benar obat itu obat generik. Tapi ketika obat paten masuk, obat paten lebih mahal,” ujarnya dalam Forum Industri Diskusi Liputan RUU Kesehatan, Kamis (16/3/2023) .
“Dibanding Malaysia dan Singapura. Jadi perlu regulasi. Beberapa hal tersebut karena 90 persen bahan baku medis kita masih impor dari luar negeri. Hal ini harus kita selesaikan,” lanjut Wamenkes.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Hal ini tertuang dalam kaitannya dengan RUU Kesehatan. Menurutnya nanti dalam undang-undang tersebut, beberapa aspek transformasi yang akan digarap adalah soal harga obat dan keamanan kesehatan di Indonesia.
“Biaya yang digunakan untuk melakukan penelitian hanya 0,2 persen dari biaya APBN. Bahkan di Singapura jauh lebih besar. Di Amerika jauh lebih besar. Itu health security,” jelasnya.
“Pembiayaan kesehatan akan dibingkai dalam RUU ini agar biaya kesehatan disederhanakan. Masyarakat dapat mengaksesnya dan transformasi ini akan kita lakukan dengan lebih baik,” pungkas Wamenkes.
Simak Video “Polri Sebut Praxion Aman Dikonsumsi”
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/naf)