
Bolehkah Menyatukan Puasa Qadha Ramadhan dengan Puasa Senin-Kamis?
Jakarta, CNNIndonesia —
Di bulan itu Ramadhan 2023CNNIndonesia.com menghadirkan program Q&A tentang Islam atau TAJIL. Di episode kedua, TAJIL berbicara tentang aturan qada cepat Ramadan dengan niat puasa sunnah lainnya.
Bertanya:
Apakah boleh menggabungkan niat puasa Qada dengan niat puasa khitan lainnya, misalnya niat puasa senin/kamis?
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Menjawab:
Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Amany Lubis
Assalamualaikum Wr. Wb.
Bagaimana hukum puasa Qada Ramadhan dengan puasa sunnah?
Qada Ramadhan menjadi masalah bagi banyak orang, baik pria, wanita, anak-anak, bahkan orang tua. Namun, kita harus yakin bahwa hari-hari kita tidak berpuasa di bulan Ramadhan harus diganti dengan hari-hari lainnya.
Bagaimana cara melakukannya?
Penjelasan puasa qadha Ramadhan telah dijelaskan dan tercantum dalam Fiqh Ramadhan. Fikih ini juga didasarkan pada ayat Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 185 yang berbunyi:
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۗ وَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗ يُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَ ۖ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Itu berarti:
“Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan petunjuk itu serta pembeda (antara yang benar dan yang batil). . .
Dan barangsiapa yang sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib qadah), sebanyak hari yang dia lewatkan, pada hari-hari lainnya. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesulitan bagimu. Hendaknya kamu mencukupi jumlahnya dan mengagungkan Allah atas hidayah-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur.”
Ayat-ayat yang sangat dalam dan artinya dapat dibaca dari terjemahannya. Namun esensi dari ayat tersebut adalah untuk menebus hari yang terlewat, sehingga harus diganti pada hari selain Ramadhan.
Lebih cepat lebih baik, makanya kita ganti di bulan Syawal.
Ilustrasi. Puasa qada ramadhan bisa dilakukan kapan saja. (foto iStock)
Sedangkan sunnah muakkad lainnya, misalnya puasa enam hari di bulan Syawal. Kita bisa melakukannya bersama, bahkan di hari-hari indah lainnya, seperti Senin-Kamis.
Jika karena suatu sebab yang tidak disengaja atau kebiasaan setiap bulan terjadi batal puasa, maka niatnya segera diganti dengan Qada Ramadhan agar niat dan puasa itu sendiri.
Tapi itu pada hari Kamis atau Senin [melakukan qada], pahalanya ada dua, pahala qada dan sunnah. Bahkan di tengah Syawal, barulah Anda mendapatkan pahala.
Jadi tidak perlu menghitung pahala, tapi mengqada adalah wajib. Dan jika itu orang tua atau anak, maka kita juga membayar fidyah atau sedekah kepada fakir miskin. Untuk itu segala sesuatu di bulan puasa harus dicatat, untuk semua orang.
Ingatlah, Tuhan selalu memberikan hal-hal yang mudah. Tuhan ingin memberi orang yang mudah dilakukan, lakukan. Tinggalkan yang susah, niatkan yang terbaik dan segera bertaubat karena diterimanya amal shalih kita erat kaitannya dengan taubat.
Demikian, semoga bermanfaat.
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
[Gambas:Video CNN]
(tst/asr)
[Gambas:Video CNN]