epicwin138
epicwin138
epicwin138
Ade Fitrie Kirana Harap Perbaikan Hak Kesehatan Anak dan Wanita

Ade Fitrie Kirana Harap Perbaikan Hak Kesehatan Anak dan Wanita

Read Time:2 Minute, 12 Second


Jakarta

Artis Ade Fitrie Kirana mengungkapkan bahwa peringatan Hari Kesehatan Dunia yang jatuh pada tanggal 7 April merupakan momentum bagi pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan dan kesejahteraan, khususnya bagi anak dan perempuan.

Apalagi, dalam dua tahun terakhir, perempuan dan anak sangat rentan terhadap dampak sosial pandemi COVID-19, terutama saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

“Penting untuk diingat bahwa kesehatan adalah hak asasi manusia. Setiap orang berhak untuk hidup sehat dan aman, tanpa diskriminasi atau kekerasan. Oleh karena itu, di Hari Kesehatan Sedunia, kita diingatkan untuk berjuang bersama menciptakan dunia yang lebih baik, sehat, adil dan berkelanjutan,” kata Ade Fitrie Kirana saat dihubungi melalui telepon, Senin (10/4/2023).

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Perempuan yang juga Ketua Yayasan Perlindungan Perempuan dan Anak (YPPA) ini mengingatkan bahwa sejak tahun 1989, pemerintah di seluruh dunia telah menjanjikan persamaan hak bagi semua anak dengan mengadopsi Konvensi PBB tentang Hak Anak. Konvensi ini mengatur apa yang harus dilakukan negara agar setiap anak dapat tumbuh sesehat mungkin, bersekolah, dilindungi, pendapatnya didengar, dan diperlakukan dengan adil.

“Jika kita melihat ke belakang, Pasal 24 Konvensi PBB tentang Hak Anak dengan jelas menyatakan bahwa setiap anak berhak atas standar tertinggi atas kesehatan dan perawatan medis, air bersih, makanan bergizi, dan lingkungan hidup yang bersih dan aman. Semua orang dewasa dan anak-anak harus memiliki akses ke informasi kesehatan,” katanya.

Di tengah pandemi COVID-19, Hari Kesehatan Dunia menjadi lebih penting dari sebelumnya. Virus ini telah menyebabkan penderitaan dan kematian yang tak terhitung jumlahnya, dan mengungkap ketidakadilan yang ada dalam sistem kesehatan global.

Artis yang terkenal dengan aktingnya di sinetron islami KTP itu menambahkan, tak hanya COVID-19 yang mewabah, kini virus polio juga mengintai anak-anak. Bahkan, Kementerian Kesehatan telah menetapkan status Kejadian Luar Biasa Polio (KLB) sejak pertama kali virus Polio Tipe 2 dan Sabin Tipe 3 ditemukan pada anak-anak di Aceh dan Jawa Barat.

“Polio kebanyakan menyerang anak-anak di bawah usia lima tahun, polio tidak ada obatnya, hanya ada pengobatan untuk meredakan gejalanya. Efeknya pada anak-anak dalam jangka panjang mengakibatkan kelemahan otot, depresi, gangguan tidur dengan kesulitan bernafas dan kelelahan sehingga jelas mengganggu tumbuh kembang anak,” kata Ade.

Terkait dengan hal tersebut, Ade Fitrie Kirana mengingatkan sekali lagi bahwa setiap anak berhak untuk dilindungi dari pekerjaan yang membahayakan kesehatan atau tumbuh kembangnya. Padahal, anak yang bekerja berhak atas lingkungan yang aman dan upah yang adil.

“Oleh karena itu, di Hari Kesehatan Dunia ini, mari kita bersatu dan bekerja sama memperkuat sistem kesehatan kita untuk menghadapi tantangan di masa depan,” pungkasnya.

Tonton Video “Melihat Kereta Emas Berusia 260 Tahun untuk Penobatan Raja Charles III”
[Gambas:Video 20detik]
(wan / pantat)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Disimak Ya Ladies, 7 Makanan Ini Bisa Atasi Miss V Kering Previous post Disimak Ya Ladies, 7 Makanan Ini Bisa Atasi Miss V Kering
Kebakaran terjadi direstoran ayam geprek di Tebet, Jakarta Selatan, Senin (10/4) setelah penjual mengganti tabung gas. Next post Resto Ayam Geprek di Tebet Kebakaran Usai Penggantian Tabung Gas