
4 Penyebab Oli Transmisi Mobil Matik Bocor
CNN Indonesia —
Kebocoran oli transmisi merupakan salah satu ‘penyakit’ yang sering muncul mobil otomatis.
Penyebab kebocoran oli transmisi mobil matic bermacam-macam, mulai dari kerusakan komponen hingga sering terlambatnya penggantian oli transmisi.
Selain pada mesin, oli juga terdapat pada sistem transmisi mobil. Oli transmisi ini berfungsi untuk melumasi komponen dan menghaluskan gesekan tiap komponen.
Saat oli transmisi bocor, mobil pasti akan bermasalah saat mengganti posisi persneling.
Tentunya kebocoran oli transmisi mobil matic tidak bisa dibiarkan begitu saja. Jika kondisi ini diabaikan oleh pemiliknya, maka akan merusak sistem transmisi mobil matic. Kalau sudah begitu, bisa dibilang biaya penggantian transmisi mobil matic akan sangat mahal.
Dirangkum dari laman Auto Accurate, berikut penyebab oli transmisi mobil matic sering bocor yang perlu diketahui pemilik kendaraan.
1. Masalah dengan baut penguras oli
Pada saluran pembuangan oli terdapat baut yang berfungsi untuk mengeluarkan cairan saat ingin menggantinya. Kondisi baut penguras oli tentunya harus dipasang dengan rakitan dan presisi.
Namun karena letaknya yang tersembunyi, cukup jarang pemilik kendaraan melakukan pengecekan ulang baut penguras oli setelah mengganti oli.
Jika baut penguras oli tidak dipasang dengan benar, oli transmisi dapat terkuras perlahan.
Masalah lainnya adalah keretakan yang terjadi pada baut atau rumah baut (ulir) yang menguras oli. Sedikit retakan pasti akan menyebabkan oli transmisi bocor.
2. Kerusakan pada seal atau gasket
Penyebab oli transmisi mobil matic sering bocor selanjutnya adalah kerusakan pada rubber seal atau gasket. Karet seal dan gasket ini memiliki fungsi untuk mencegah keluarnya oli transmisi mobil matic.
Seperti suku cadang lainnya, segel karet dan gasket perlu diganti pada interval tertentu.
Penggantian rubber seal dan gasket akan lebih sering dilakukan jika oli transmisi mobil matic jarang diganti. Hal ini dapat terjadi karena sisa oli transmisi merusak rubber seal dan gasket.
3. Oli transmisi terlambat diganti
Peran oli transmisi pada mobil matic sama pentingnya dengan oli pada mesin.
Pada sistem transmisi mobil matic terdapat banyak bagian yang selalu bergesekan satu sama lain. Gesekan antar komponen yang terbuat dari logam inilah yang akan dikurangi oli.
Saat oli sudah mencapai batas maksimalnya dan belum diganti, maka komponen yang tidak bergesekan tidak mendapat pelumasan oli. Ini menciptakan gesekan logam pada transmisi yang menghasilkan serpihan logam atau pasir.
Kotoran akan terus beredar karena filter oli sudah tidak mampu lagi menampungnya. Jika hal ini dibiarkan, amarahnya akan merusak seal yang pada akhirnya akan mengakibatkan kebocoran pada oli transmisi.
4. Kasing pengiriman retak
Jangan anggap enteng jika Anda pernah menabrak mobil saat sedang berkendara, apalagi jika tabrakan terjadi di roda depan atau kolong mobil.
Pasalnya, letak sistem transmisi mobil matic tersebut dekat dengan kawasan tersebut. Saat Anda mengalami benturan, kemungkinan panci oli transmisi akan retak.
Retakan ini akan menyebabkan oli transmisi pada mobil matic bocor. Jika tab hantaran retak, maka biaya perbaikannya cukup menguras isi kantong.
Itulah sebabnya oli transmisi mobil matic sering bocor yang harus Anda perhatikan. Melakukan perawatan rutin akan memperpanjang umur kendaraan Anda.
[Gambas:Video CNN]
(Minggu/Feb)
[Gambas:Video CNN]